Welcome To Virginity Blog

Selasa, 05 Maret 2013

fakta bumi

20 Fakta Tentang Bumi Yang
Mengerikan (wajib di baca)
TopikTerupdate - Bumi kita ini tidak akan
bertahan selamanya, sedangkan kita
bergantung pada bumi untuk bertahan hidup.
Kita akan binasa semuanya apabila bumi
hancur oleh berbagai sebab. Kedengarannya
menakutkan sekali, tetapi kita perlu
menyadari bahwa sumber daya bumi terbatas.
Penggunaan sumber daya bumi secara
serampangan seperti sekarang ini, bisa
menyebabkan kehidupan manusia berakhir
dalam kehancuran.
Para ilmuwan berspekulasi mengenai
perubahan-perubahan komposisi bumi,
apakah itu tentang pemanasan global atau
sumber daya mineral yang sudah mulai
merosot. Marilah kita mengamati bagaimana
kita secara perlahan namun pasti menuju
kepada kehancuran yang dibuat oleh tangan
kita sendiri.
Jadi bagaimanakah masa depan kita dan bumi
yang kita diami ini? Berikut ini fakta-faktanya:
1. Pemanasan global adalah satu peristiwa
yang tak bisa dielakkan yang mempengaruhi
kondisi iklim di bumi. Badai yang
menghancurkan, gelombang air pasang,
tsunami dan kelaparan akibat kekeringan
akan terus berlanjut meskipun usaha-usaha
untuk mengendalikan polusi dan kerusakan
lingkungan telah dilakukan. Bumi berusaha
untuk terus eksis dengan melakukan
perbaikan alami, tetapi kita manusia akan
menerima akibatnya dikarenakan proses
perbaikan itu sangat dahsyat dan tidak
terkendali.
2. Peningkatan kecil rotasi bumi diakibatkan
ketidakseimbangan isi kandungan perut bumi
yang terkuras, bisa mempengaruhi kita
dengan berbagai cara. Banjir dahsyat yang
menenggelamkan segalanya, atau gletser-
gletser yang menghilang selamanya. Itu bisa
berarti kekurangan air, pangan dan
merajalelanya penyakit serta meluasnya
kelaparan. Beberapa spesies hewan dan
tanaman menjadi punah.
3. Terjadinya perubahan pola peruntukan
tanah, di mana sekarang lebih banyak orang-
orang hidup di kota-kota besar dibanding
dengan di daerah pedesaan. Kota-kota penuh
sesak sehingga harus memperluas areal
untuk perumahan ke wilayah pedesaan
dengan mengorbankan tanah pertanian. Kota
besar yang kumuh dan kotor mengganggu
kesehatan manusia dan menimbulkan bibit-
bibit penyakit baru.
4. Produksi minyak mengalami peningkatan
tahun 2008 dan 2018 akan mencapai
puncaknya, dan itu berarti awal dari
penurunan. Ini bisa menjadi pencetus suatu
resesi energi global, konflik antar negara yang
memperebutkan lahan minyak dan juga
sumber makanan. Minyak sangat penting bagi
setiap bangsa untuk melanjutkan aktivitas
produksinya, termasuk pertanian dan
peternakan. Kedepannya, menipisnya
kandungan minyak di bumi bisa
mempengaruhi hidup seluruh manusia di
bumi secara signifikan.
5. Mobil mempunyai andil sebesar 3/4 dari
semua gas buang yang dipancarkan alat
transportasi. Sejak saat ini, dunia akan
dipenuhi lebih dari satu milyar mobil yang
berkeliaran di jalan-jalan di tahun 2030 dan
akan bertambah hingga satu milyar lagi di
tahun 2050. Hal berhubungan dengan 75%
peningkatan CO2 selama setahun di atmosfer
berasal dari pembakaran bahan bakar fosil
(minyak bumi, gas bumi dan batu bara),
sedangkan sekitar 20% CO2 yang memasuki
atmosfer bumi berasal dari pembakaran BBM
pada mesin-mesin kendaraan bermotor,
selebihnya 80% emisi CO2 bersumber dari
pembakaran bahan bakar fosil oleh mesin
pembangkit tenaga listrik.
6. Karena peningkatan suhu udara akibat
meningkanya kadar CO2, maka sedikit uap air
bertahan di udara untuk membentuk awan.
Hal ini berarti hujan akan menjadi lebih
sedikit, dan secara langsung berakibat hasil
produksi pertanian juga menurun. Akan
terjadi di sekitar tahun 2020 di mana terjadi
suatu periode yang sulit dan air bah tiba-tiba
meningkat di semua bagian dari benua Eropa,
karena mencairnya es di Kutub Utara.
Sedangkan populasi penduduk bumi akan
mencapai 7,7 milyar orang.
7. Sejak Hari Bumi yang pertama tahun 1970
hingga awal millennium baru, manusia telah
membuat peningkatan emisi (gas buang)
rumah kaca sebesar 70%.
8. Atmosfer bumi sekarang mengandung 40%
lebih banyak CO2 dibandingkan dengan di
awal Revolusi Industri.
9. Hasil pembakaran bahan bakar fosil dewasa
ini menambah hampir 6 milyar ton CO2 ke
dalam atmosfer bumi setiap tahunnya. Hanya
separuhnya yang diserap oleh hutan-hutan
dan samudera.
10. Hutan hujan pernah meliputi 14% dari
permukaan bumi. Sekarang hanya tersisa
sekitar 6% dan menurut perkiraan para ahli
hutan hujan yang tersisa itu akan habis
dikonsumsi kurang dari 40 tahun. 1 sampai
1,5 hektar hutan hujan lenyap setiap 1 detik
sebagai konsekuensi tragis pembangunan di
negara-negara industri dan berkembang.
11.Hampir separuh dari semua jenis flora,
fauna dan mikro organisme akan musnah
atau pasti terancam kepunahan dalam
seperempat abad ke depan disebabkan oleh
penebangan hutan-hutan hujan.
12. Perkiraan para ahli bahwa kita sedang
kehilangan 137 jenis tanaman, hewan dan
serangga setiap harinya karena penebangan
hutan-hutan hujan. Atau sama dengan 50.000
jenis setiap tahunnya. Seiring dengan
lenyapnya spesies-spesies di hutan hujan,
demikian juga dengan berbagai macam
pengobatan penyakit-penyakit yang
mengancam hidup manusia. Sekarang ini, 121
obat-obatan yang dijual ke seluruh dunia
berasal dari tanaman obat-obatan. Sementara
itu 25% dari perusahaan obat-obatan di Barat
mengambil bahan dari ramuan tanaman dari
hutan hujan, dan lebih sedikit 1% dari pohon-
pohon dan tanaman-tanaman tropis ini telah
diuji coba oleh para ilmuwan.
13. Penebangan hutan yang merajalela
sekarang ini menyumbang 20% polusi
pemanasan global diakibatkan oleh
terhambatnya penyerapan kembali CO2.
14. Wabah penyakit terus bertambah baik
ragam maupun jumlahnya karena polusi
udara, air dan tanah meningkat, terutama
sekali terjadi di negara-negara dengan
pendapatan rendah.
15. Di tahun 2030 sekitar 18% dari gugusan
karang laut akan lenyap karena perubahan
iklim dan lingkungan. Dalam 2030 ini populasi
penduduk dunia akan mencapai 8,3 milyar.
16. Tahun 2040 laut di Kutub Utara akan
mengalami musim panas yang pertama tanpa
es.
17. Karena menghilangnya gletser dan terjadi
musim kering yang panjang, produksi listrik
dari pembangkit listrik tenaga air akan
berkurang.
18. Luas padang pasir di permukaan bumi
mengalami peningkatan disebabkan
menaiknya suhu bumi. Pada akhir tahun 2007,
Australia kehilangan 25% produksi pangannya
karena hal ini.
19. Kadar karbon monoksida (CO) di atmosfer
bumi terus meningkat.
20. Efek berbahaya dari aktivitas manusia
dapat mempengaruhi sistem global dengan
cara yang negatif. Perang, sebagai contoh,
dapat menghancurkan bumi dalam berbagai
jalan; pembunuhan massal, berkembangnya
kelaparan dan penyakit, pembakaran bahan
bakar fosil secara besar-besaran oleh mesin-
mesin perang, termasuk juga pembabatan
hutan dan pengambilan batu-batuan dan
tanah untuk perbaikan kembali infrastruktur
yang rusak.
Sebuah pertanyaan untuk kita semua; apakah
upaya kita untuk ikut membantu kelestarian
alam sekarang ini bisa memberi dampak yang
berarti dan signifikan, ataukah secara ironi
aktivitas kita lainnya malah mempercepat
kerusakan dan kehancuran bumi?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar